Gereja Ortodoks st. Nicholas, yang saat ini digunakan oleh komunitas Ortodoks di Mussafah, sangat kecil dan hanya dapat menampung sekitar 300 orang. Orang-orang dipaksa untuk berpartisipasi dalam kebaktian gereja, berada di luar gedung gereja atau di gedung tetangga, di mana layar penyiaran ibadah dipasang, lapor Sedmitsa.
“Selama Paskah dan Natal, kita tidak pernah memiliki cukup ruang,” keluh Pastor Stefan Neimeh. Bangunan tempat gereja St. Nicholas, dibangun pada tahun 1975. Paroki itu berada di bawah yurisdiksi Keuskupan Baghdad dari Gereja Ortodoks Antiokhia dan saat ini menyatukan orang-orang percaya Ortodoks dari tujuh negara Arab (Palestina, Suriah, Lebanon, dll.). Di antara umat paroki ada juga orang Rumania, Ukraina Rusia, Serbia dan Georgia. "Jika mereka ingin berdoa, kami memberi mereka sebuah gereja untuk pelayanan dengan imam mereka sendiri," kata Pastor Stefan Naeymeh.
Gereja baru untuk menghormati Nabi Suci Allah Elia akan dapat menampung total 1.250 umat. Pembangunannya dimulai pada Mei lalu dan diharapkan akan selesai pada akhir tahun ini.