UEA dan NASA membuat kesepakatan

Badan Antariksa UEA telah menandatangani perjanjian dengan NASA tentang kerja sama di bidang penerbangan luar angkasa.

Pada 18 Juli, kepala Badan Antariksa UEA, Dr. Muhammad Al Ahbabi, dan kepala NASA Jim Brydenstein menandatangani perjanjian kerja sama di bidang penerbangan luar angkasa.

Peristiwa ini terjadi kurang dari sebulan setelah Pusat Antariksa UEA dinamai Mohammed bin Rashid menandatangani perjanjian dengan Roscosmos untuk mengirim astronot pertama dari UEA ke luar angkasa dengan roket Soyuz pada April 2019. Seorang komandan Rusia dan seorang insinyur Amerika juga akan mengambil bagian dalam penerbangan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.

"Pagi ini saya bertemu dengan kepala Badan Antariksa UEA, Dr. Mohammed Al Ahbabi. Kami menandatangani surat bersama untuk bekerja sama di bidang penerbangan luar angkasa. Saya berharap dapat bekerja sama dengan Dr. Al Ahbabi di bidang eksplorasi luar angkasa," Mr. Bidenstein berbagi di Twitter. Direktur baru NASA untuk administrasi Trump.

Pada 18 Juli, Badan Antariksa UEA tweeted: "Badan Antariksa UEA, diwakili oleh Direktur Jenderal Dr. Al Ahbabi, menandatangani surat kesepakatan dengan NASA, diwakili oleh Mr Brydenstein. Perjanjian ini didasarkan pada pemahaman yang dicapai di bidang kerja sama di bidang penerbangan luar angkasa berawak."

Sebelumnya, NASA dan Badan Antariksa UEA telah mengadakan beberapa pertemuan untuk memperkuat kemitraan. Tahun lalu, sebuah perjanjian ditandatangani antara kedua lembaga, di mana mereka sepakat untuk berkolaborasi dalam penelitian di bidang aeronautika, serta untuk menggunakan udara dan ruang luar untuk tujuan damai. Pada 2016, sebuah perjanjian ditandatangani atas kerja sama dalam studi Mars. Namun, perjanjian baru tersebut adalah yang pertama terkait dengan spaceflight berawak.

Ingatlah bahwa tahun ini tim pertama dari empat kosmonot akan dibentuk di UEA, salah satunya akan pergi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional pada bulan April dan menjadi warga UEA pertama yang menaklukkan ruang.

Tonton videonya: These Events Will Happen In Asia Before 2050 (Mungkin 2024).