"Pada tahun 2030, konsumsi air minum di Abu Dhabi akan berlipat ganda," kata Dr Muhammad Dawood, manajer departemen air di Departemen Lingkungan Abu Dhabi. "Saya menghargai upaya otoritas emirat yang mereka ambil untuk mengimplementasikan rencana menyelamatkan sumber air," Namun, masih banyak yang harus dilakukan di daerah ini. Kami akan membutuhkan lebih banyak investasi di sektor air untuk menjembatani kesenjangan antara permintaan dan air bersih yang tersedia. "
Menurut Dawood, otoritas ibukota emirat akan direkomendasikan teknologi baru untuk membantu menghemat air. Diantaranya: keran hemat air dan perangkat untuk pembuangan dan pemurnian air. Metode inovatif akan diterapkan untuk irigasi lahan pertanian, berkat itu dimungkinkan untuk mengurangi volume konsumsi air untuk irigasi sebesar 40%, yang merupakan 57% dari konsumsi air tahunan di Abu Dhabi. Penggunaan teknologi tersebut sepenuhnya konsisten dengan strategi "Rencana Umum Perlindungan Lingkungan hingga 2030", yang akan diterbitkan untuk tinjauan publik pada Mei-Juni tahun ini.
Perhatikan bahwa konsumsi air rumah tangga adalah 18,5% dari total volume yang digunakan oleh emirat Abu Dhabi. Ini sekitar 550 liter per orang per hari. Kebutuhan ini dipenuhi oleh tiga "sumber": 65% - air tanah emirat, 29% - desalinasi air dan 7% air limbah yang diolah.