Kecerdasan buatan akan membantu Dubai dalam perang melawan pemalsuan

Pembeli di Dubai akan dilindungi dari pemalsuan produk bermerek menggunakan sistem kecerdasan buatan.

Muhammad Ali Rashid Luta, Direktur Jenderal Kepatuhan Komersial dan Perlindungan Konsumen (CCCP) di Ekonomi Dubai, mengumumkan bahwa CCCP akan menjadi organisasi milik negara pertama di negara dan kawasan yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) canggih untuk memerangi produk palsu.

Untuk ini, perangkat yang dikembangkan oleh perusahaan Amerika Entrupy akan digunakan. Gadget ini ditautkan ke database yang berisi ribuan gambar barang asli, termasuk barang-barang kulit, jam tangan dan aksesori, serta barang-barang pakaian.

Pemilik merek akan dapat mendaftarkan merek dagang mereka di sistem. Setelah itu, menjadi lebih mudah untuk mengetahui apakah suatu produk tertentu palsu atau asli. Cukup dengan meletakkan perangkat pada barang dan menggunakan instruksi dalam aplikasi khusus.

Menggunakan perangkat baru, pengawas akan dapat dengan cepat dan akurat mengidentifikasi produk palsu, menghilangkan kebutuhan untuk inspeksi di tempat yang panjang.

Pada tahun 2018, otoritas Dubai menyita dan menghancurkan barang-barang palsu senilai AED 332 juta (US $ 90 juta).

Tonton videonya: 5 Potensi Mengerikan Kecerdasan Buatan, ARTIFICIAL INTELLIGENCE (April 2024).