UEA dan Arab Saudi mengadopsi rencana pengembangan bersama

UEA dan Arab Saudi mengumumkan penerapan strategi yang mencakup integrasi ekonomi dan militer melalui 44 proyek bersama.

UEA dan Arab Saudi telah mengumumkan kesepakatan untuk mengimplementasikan program pengembangan bersama antara kedua negara. Adopsi strategi diumumkan pada pertemuan pertama Dewan Koordinasi UEA dan Arab Saudi, dipimpin oleh Sheikh Mohammed Ibn Zayed Al Nahyan, Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA, serta Mohammed Ibn Salman Al Arab Saudi Wakil Perdana Menteri, Menteri Pertahanan dan Ketua Dewan Urusan Ekonomi dan Pembangunan.

Pejabat tinggi kedua negara menetapkan tenggat waktu lima tahun untuk pelaksanaan proyek, termasuk strategi terpadu untuk memastikan keamanan pangan, pasokan medis, menciptakan sistem keamanan bersama dan melakukan investasi bersama dalam industri minyak dan gas.

Strategi ini juga mencakup rencana untuk mendirikan perusahaan investasi pertanian dengan modal 5 miliar dirham, dana bersama untuk membiayai pengembangan sumber energi terbarukan dan dana untuk investasi dalam usaha kecil dan menengah.

Selain itu, strategi ini dirancang untuk memfasilitasi pergerakan transportasi di pelabuhan, sebagai bagian dari program bersama, database industri terpadu akan dibuat, sektor perbankan kedua negara akan diperluas, prosedur ekonomi dan undang-undang akan diselaraskan untuk membuat dewan bersama untuk koordinasi investasi asing.

Strategi ini juga mendefinisikan kerja sama di bidang keamanan dan pertahanan.

Negara-negara sepakat untuk bekerja pada peluncuran fasilitas manufaktur bersama, untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan perumahan dan pembiayaan, untuk mendirikan pusat pengembangan teknologi demineralisasi air, untuk bekerja sama di bidang manajemen proyek infrastruktur dan untuk bersama-sama mengembangkan teknologi modern di bidang keuangan.

Pertemuan pertama Dewan Koordinasi Bersama diselesaikan dengan menandatangani 20 nota kesepahaman untuk memperkuat kerja sama antara Arab Saudi dan UEA di berbagai bidang.

Tonton videonya: Indonesia Ditetapkan Sebagai Destinasi Wisata Halal Terbaik Dunia 2019 (Mungkin 2024).