UAE setuju dengan China tentang rezim bebas visa

Mulai Januari 2018, Emirates akan dapat memasuki Cina tanpa visa berkat perjanjian yang ditandatangani antara Uni Emirat Arab dan China.

Warga negara UEA dibebaskan dari pengajuan visa untuk memasuki Cina melalui perjanjian yang ditandatangani antara UEA dan China. Emirates telah diberi kesempatan untuk tinggal di negara itu hingga 30 hari, mulai 16 Januari 2018.

"Langkah pemerintah Cina mencerminkan pertumbuhan yang dicapai oleh UEA dan memperkuat hubungan bilateral dan membuka peluang baru bagi pertumbuhan pariwisata dan perdagangan antara kedua negara sahabat," kata Ahmed Al Daheri, asisten wakil sekretaris untuk urusan konsuler di Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Internasional.

UEA dan Cina menjalin hubungan diplomatik pada November 1984. Pada tahun 1987, UEA membuka kedutaan pertamanya di Beijing, dan kemudian mendirikan konsulat di Hong Kong pada tahun 2000, Shanghai pada tahun 2006, dan Guangzhou tahun lalu. Pada gilirannya, Cina membuka kedutaan besarnya di Abu Dhabi pada April 1985 dan konsulat di Dubai pada November 1988.

UAE menjadi tujuan yang semakin populer bagi wisatawan Tiongkok. Tahun lalu, dari 800 ribu hingga satu juta orang mengunjungi negara itu. Namun, hanya 10 ribu emirat yang mengunjungi Tiongkok pada tahun 2017, menurut Kedutaan Besar China.

Pada bulan September, Cina membuka pusat aplikasi visa Timur Tengah pertamanya di Dubai.

Negara ini telah menjadi mitra dagang terbesar Dubai sejak 2014 dan merupakan mitra dagang terbesar kedua UEA secara keseluruhan sejak 2011.

Sebanyak 13 kota Cina, termasuk Beijing, Guangzhou, Shanghai dan Shenzhen, serta Hong Kong dan Taipei, memiliki lebih dari 100 penerbangan mingguan ke Dubai.

Tonton videonya: Keselamatan kerja di KSA UAE Qatar C P Is it Safe for Indonesian Filipinos to work in KSA UAE Qatar (Mungkin 2024).