Anak-anak akan memberi tahu pemerintah UEA

Pemerintah Uni Emirat Arab telah memilih konsultan muda untuk memberi nasihat kepada para pemimpin.

Sembilan emirat muda berusia 12 hingga 15 tahun telah ditunjuk oleh pemerintah UEA untuk berkonsultasi dengan para pemimpin negara tentang berbagai masalah, mulai dari perawatan kesehatan hingga penindasan.

Inisiatif ini milik Sheikh Fatima Bint Mubarak, Ketua Tinggi Dana Pengembangan Keluarga. Sebelumnya, Kabinet Menteri UEA memutuskan untuk memperluas dan merangsang partisipasi emirat muda dalam kehidupan politik negara tersebut. Dengan keputusan Kabinet, dewan direksi dari setiap badan pemerintah sekarang harus mencakup setidaknya satu emirat yang belum mencapai usia 30 tahun.

Meningkatkan partisipasi emirat muda dalam kehidupan politik telah menjadi prioritas bagi pemerintah selama beberapa tahun. Pada tahun 2016, Shamma al-Mazrui yang berusia 22 tahun diangkat sebagai menteri negara pertama UEA untuk urusan pemuda. Dia menjadi politisi termuda dalam posisi seperti itu di dunia.

"Kami melayani sebagai jembatan dengan anak-anak di seluruh negeri sehingga suara mereka dapat didengar oleh para pembuat keputusan," kata Salama Saif, presiden kelompok pemuda berusia 12 tahun.

"Anak-anak dapat memperhatikan apa yang orang dewasa lewatkan. Kami akan membantu dengan ide-ide yang dapat memengaruhi perkembangan bangsa," kata Vadima al-Daramki yang berusia 14 tahun.

Salah satu masalah terbesar yang dihadapi oleh anak-anak, anggota kelompok pemuda disebut bullying (bullying oleh teman sebaya).

Gerbang Al-Gefli dari kelompok pemuda mengatakan: "Beberapa anak menderita, tetapi mereka terlalu takut untuk membicarakannya. Kami berusaha menjangkau anak-anak ini dan memberi mereka kepercayaan diri sehingga mereka dapat berbicara."

Tonton videonya: Mahfud MD Merindukan Sosok Pak Topo (Mungkin 2024).