Menteri Luar Negeri Emirat Arab berbicara menentang eskalasi konflik di wilayah tersebut

Kepala Departemen Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Uni Emirat Arab meminta negara-negara untuk bergabung dengan pasukan untuk de-eskalasi setelah serangan terhadap tanker di Teluk Oman.

"Adalah perlu untuk melakukan upaya bersama untuk melindungi wilayah itu dari eskalasi konflik," kata Sheikh Abdallah bin Zayed Al Nahyan, Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Internasional UEA, pada hari Sabtu, 15 Juni.

Pernyataan itu dibuat dengan latar belakang insiden yang terjadi dengan dua tanker di Teluk Oman. Ingat pekan lalu dua tanker - Front Altair di bawah bendera Kepulauan Marshall dan Kokuka Berani di bawah bendera Panama - diserang 70 mil laut (sekitar 130 km) dari emirat Fujairah (UEA). Awak kapal tanker dievakuasi. Satu orang sedikit terluka.

Amerika Serikat menyalahkan insiden itu pada Iran. Sebagai bukti, sebuah video disediakan di mana para pejuang Pengawal Revolusi Iran mengeluarkan sebuah ranjau yang tidak meledak dari lambung salah satu kapal tanker.

"Keamanan dan stabilitas di kawasan hanya akan tercapai ketika semua pemain bekerja sama. Wilayah kami adalah pemasok energi utama bagi seluruh dunia. Keandalan dan keamanan kami adalah kunci untuk memastikan kemakmuran dan stabilitas," kata menteri.

Kedua kapal tanker, menurut laporan baru-baru ini, ditarik ke pelabuhan UEA pada hari Sabtu.

Tonton videonya: Siapa Belakang perang saudara Libya ? Christian Prince Behind the news Libya Civil War (Mungkin 2024).