Turis Rusia muncul di hadapan pengadilan UEA karena memukul seorang pegawai hotel

Di pengadilan emirat Sharjah, kasus seorang Rusia yang melakukan serangan terhadap seorang karyawan hotel ketika sedang mabuk diadili.

Seorang turis dari Rusia, mabuk, menyerang seorang pegawai hotel keturunan Filipina, pada sidang pertama di pengadilan emirat Sharjah (UEA) meminta maaf kepada korban.

Menurut korban, kejadian itu terjadi pada 15 November 2017 di sebuah hotel di kawasan Al Majaz. Petugas itu berbalik ke Rusia, setelah itu dia tiba-tiba memukul wajahnya dua kali. Terdakwa ditangkap dan dibawa ke Kantor Polisi Buhaira. Penyerang itu sangat mabuk sehingga dia hanya bisa diinterogasi satu hari setelah penangkapannya.

Rusia dituduh minum alkohol tanpa lisensi (untuk non-Muslim) dari otoritas terkait di UEA dan karena menyerang seseorang.

Terdakwa mengakui fakta minum alkohol. Dia meminta maaf kepada pengadilan dan karyawan atas perilakunya.

Dia berkata: "Saya seorang turis, dan saya datang ke UEA untuk pertama kalinya. Saya tidak tahu bahwa minum alkohol dilarang di UEA."

Dia menambahkan bahwa perusahaan perjalanan tidak memperingatkannya tentang larangan itu. Menurut terdakwa, dia juga tidak ingat apa yang dia lakukan saat mabuk.

Korban menerima permintaan maaf pria itu dan memaafkannya. Dia mengatakan kepada hakim bahwa dia tidak akan menuntut kompensasi. Namun, dia meminta biaya pengobatan karena dia harus menjalani perawatan selama 20 hari. Rusia mengatakan kepada pengadilan bahwa dia siap untuk membayar semua biaya yang dikeluarkan oleh korban.

Hakim memerintahkan terdakwa untuk dibebaskan dengan jaminan dan paspornya dikeluarkan sampai keputusan pengadilan dibuat pada tanggal 20 Desember.

Tonton videonya: Keselamatan kerja di KSA UAE Qatar C P Is it Safe for Indonesian Filipinos to work in KSA UAE Qatar (April 2024).